Harian Online - Ada sejumlah negara di dunia yang sulit dikunjungi oleh traveler. Beberapa di antaranya tak terjangkau lantaran letaknya yang sangat terpencil.
Ada juga negara yang jaraknya mudah dijangkau, namun jangat berharap bisa melenggang dengan bebas. Traveler harus siap berhadapan dengan sistem birokrasi pemerintah yang absolut. Lantas negara apa saja?
Dilansir dari Thrillist.com, berikut ini 8 tempat di dunia yang paling sulit dimasuki traveler.
1. Turkmenistan
Negara ini berbatasan dengan Kazakhstan, Uzbekistan, Afghanistan, dan Iran. Turkmenistan merupakan salah satu dari negara-negara Asia Tengah yang kurang dikenal dan tak banyak dijangkau traveler. Bagaimana tidak, untuk bisa mengunjungi negara ini, para traveler harus melewati sejumlah prosedur yang rumit, tak seperti negara kebanyakan.
Satu-satunya cara untuk bisa masuk ke Turkmenistan, Anda harus memiliki letter of invitation (LOI) atau surat undangan dan harus terlebih dahulu membayar seorang pemandu. Dan apabila Anda telah mengantongi visa, Anda harus menentukan destinasi apa saja yang akan Anda datangi di negara tersebut. Para pemandu akan mengatur rute menuju tempat-tempat itu sebelum Anda tiba di lokasi.
2. Nauru
Nauru adalah republik terkecil di dunia. Negara yang terletak jauh di Kepulauan Pasifik ini mewajibkan para traveler membayar sebesar $100 untuk sebuah visa kunjungan. Namun yang menjadi masalah, sangat sulit menemukan Konsulat atau Kedutaan Nauru. Tercatat, hanya ada 10 di dunia.
Jika sudah mengantongi visa, Anda bisa terbang menuju Nauru dengan pesawat dari Brisbane, Australia. Penerbangan menuju Nauru hanya dibuka tiap seminggu sekali dengan lebih dulu singgah di Kepulauan Solomon. Di Kepulauan Solomon Anda harus memesan hotel untuk tempat menetap sementara di Nauru. Jangan kaget, di Nauru tak ada transportasi umum karena bahan bakar sangat mahal.
3. Jan Mayen
Jan Mayen adalah salah satu tempat dengan penduduk paling sedikit di dunia, yakni hanya sekitar 3.000 jiwa. Tempat ini tak memiliki pelabuhan, hanya ada landasan kerikil yang digunakan untuk mendarat 8 penerbangan dalam setahun. Semuanya dioperasikan oleh Norwehian Royal Air Force dan hanya digunakan oleh para personil militer.
Jika traveler ingin mengunjungi Jan Mayen, mereka harus mencarter kapal dari Islandia atau Norwegia atau memesan paket perjalanan melalui Eco-ekspedisi. Tak semua orang boleh masuk ke wilayah ini. Diperlukan izin dari komisaris kepolisian setempat apabila ada turis yang ingin tinggal lebih dari 24 jam.
4. Eritrea
Eritrea merupakan wilayah bekas jajahan Italia. Negara ini terpencil dan tak banyak diketahui padahal memiliki arsitektur yang luar biasa. Setelah lepas dari Italia, kini Eritrea menjadi negara non-demokratis. Kebebasan berpendapat di negara ini bahkan menduduki peringkat lebih rendah dari Korea Utara.
Untuk mendapatkan visa kunjungan ke Eritrea, traveler harus melalui proses yang cukup sulit. Memakan waktu hingga 8 minggu dan belum tentu pengajuan visa Anda diterima. Selama mengunjungi negara ini, keberadaan Anda akan selalu dipantau.
Hanya ada satu pintu perbatasan untuk masuk ke Eritrea, yakni dari Djibouti, dan bisa dijangkau dengan bus atau taksi dari Sudan.
5. Rusia
Rusia adalah salah satu negara dengan sistem birokrasi perjalanan paling sulit. Telah banyak maskapai penerbangan yang memiliki rute ke negara ini. Namun untuk mendapatkan visa kunjungan ke Rusia dibutuhkan waktu yang tak sebentar, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Traveler yang ingin berkunjung ke sini juga membutuhkan Letter of Invitation (LOI) atau surat undangan. Jika Anda beruntung, Anda akan mendapatkan visa dengan masa kunjungan selama 30 hari.
6. Bhutan
Sama halnya dengan Turkmenistan, Anda tak bisa dengan mudah melenggang ke Bhutan sebagai wisatawan independen. Sebaliknya, Anda harus didampingi agen perjalanan yang mengatur jadwal, rute dan pembuatan visa Anda.
Di samping itu, Bhutan adalah salah satu negara yang mahal di dunia. Jadi bersiaplah untuk menghabiskan budget besar meliputi pajak $250 per hari, biaya pemandu, akomodasi, dan makanan.
Cara terbaik untuk mengakses kerajaan Himalaya terpencil ini adalah dengan terbang dari Bangkok, Singapura, Kathmandu atau Delhi, meskipun hanya segelintir penerbangan menuju Bhutan yang dioperasikan setiap minggunya.
7. Angola
Hingga tahun 2002, perang saudara masih berkecamuk di Angola. Negara ini kaya minyak, namun nihil di segi pariwisatanya. Untuk mendapatkan visa kunjungan ke negara ini sangat sulit. Setidaknya diperlukan waktu hingga 8 minggu. Membutuhkan puluhan dokumen pendukung, biaya konsuler yang besar dan LOI dari seseorang atau organisasi di Angola serta Sertifikat Vaksinasi Demam Kuning.
9. South Georgia dan Kepulauan South Sandwich
Ini adalah tempat super jauh dari wilayah teritorial British. Terletak di utara Antartika dan timur Chile Cape Horn. Wilayah ini tak memiliki landasan terbang. Dibutuhkan tiga hari perjalanan laut dari Kepulauan Falkland untuk menjangkau tempat ini. Perjalanan laut akan melewati Samudera Selatan yang dikenal memiliki gelombang terburuk di dunia.
Sumber : merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar